MEMUTAR ARAH KEHIDUPAN

SAat sore datang ku coba berjalan menyusuri ruang ruang yang dulu pernah ku jelajahi untuk ku merenung sejenak ke dalam angan yang jauh dari masa yang ku tempat sekarang ini, di mana masalalu ku terkujur membeku seperti angin lalu yang pernah menusuk hatiku dan hampir merusak hidupku .sehiga ku terpaku dalam kebisuan yang sangat tak bisa ku ungkapkan dengan kata kata yang di ungkapkan dalam mulut ku karna telah mengering bersama luka yang telah merasuk bersama sesuatu yang tak mau ku rasakan.
hingga hanya jiwa tanpa raga ku yang terbang mersakan kenangan perjalan yang tak menentu tuk menemukan jati diriku yang telalah menghilang dalam lamunan tak bertepi sehingga menghanyutkan ku dalam gelap nya ruang hati dalam ke heningan hati yang terdalam.
hingga seseorang datang menyadarkanku dari lamunan kebisuan ku..
dan tanpa aku sadari air mata ini keluar dan membasuhi pipiku yang terpuruk dalam kenangan masa lalu yang kelam, aku pun tak sadar memeluk orang yang telah menyadarkanku dan dia pun mengusap punggungku.
sampai dia berkata "jangan kau pikirkan masalalu mu karna waktu terus berjalan dan hidup pun harus di lanjutkan" lalu dia pun pergi dalam keheningan yang membuatkupun berjalan kembali memutari lorong lorong pinggiran yang di mana dulu tempat berkumpul nya kehidupan yang ramai dan damai, namun kini semakin terasa sepi dan tak terurus.
aku pun melangkah kembali dan mencoba tuk lupakan kenangan masa lalu yang dulu pernah mati dan buat ku selalu bersedih dalam ke hampaan hidup ini.
hingga ku tak sadar jauh sudah kaki ini melangkah menyusuri jalan jalan ini hingga aku pun terlelah dalam sebuah langkah yang aku pun tak tau jalan mana yang harus ku tempuh lagi karna ku tak mau tersesat dalam langkah nya kaki ini dan aku pun tak ingin tersesat dalam khayalanku lagi.
karna ku ingin terbangun dan terus berjalan dalam hamparan bumi ini untukku menerpa semua cobaan dan ujian di dalam masa yang akan datang sampai ku bisa dan berhasil menemukan arah yang harus ku tuju dan menuju arah jalan yang benar benar ku mau